ALT_IMG

Featured 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 2

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore..

Alt img

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

Minggu, 13 Juni 2010

Penguasa Sejati


Manusia dengan akal dan otaknya bisa menguasai peradaban dimuka bumi bahkan dengan kemampuannya, rusak dan hancurnya dunia ini karena ulah tangan manusia itu sendiri sesuai didalam Al-Qu’ran Ar-Ruum 41 “Telah Nampak kerusakan darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Maka siapakah manusia itu? Seberapa besar kekuasaannya sehingga bisa berpengaruh besar dalam kehidupan ini, apa karena inikah sehingga manusia merasa mampu dan memiliki kekuasaan , dimanakah Penguasa Sejati ?

Dalam sejarah anak manusia Nabi Isa as mampu membangkitkan orang yang sudah mati, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api yang membakarnya,Nabi Dawud mampu meluluhkan besi hanya dengan kedua tangannya,bahkan iblispun mampu bagaikan angin melalui jagad Barat ke jagad Timur hanya sesaat, Dajjalpun juga mampu menghentikan matahari.

Siapakah semua itu? Darimana ia berasal ? dan akhirnya akan kemana? Hanya hati yang jernih yang mampu merenung dan merasakan. Jadi siapakah hakikinya dibalik itu semua? Manusia hanya makhluk yg lemah tiada apa apa, tiada daya tanpa curahan rahmat dari-Nya.

Saat ini kita semua berada dalam zaman yang semakin hari semakin pesat dengan adanya perkembangan tekhnologi yang canggih didukung dengan tangan-tangan yang terampil dan otak yang luar biasa cerdasnya. Hamparan bumi yang luas kini dijejali dengan kerasnya bangunan-bangunan raksasa yang semakin mempersempit ruang gerak kita. bangunan itu bukanlah kesalahan yang fatal karena semakin mempersempit hamparan bumi, tapi ia menjadi tempat bernaung bagi makhluk yang berakal dan terampil yaitu manusia. Siapakah makhluk yang telah diciptakan oleh manusia? Padahal manusia itu sendiri adalah seorang makhluk yang “Diciptakan” bukan yang “Menciptakan”. Lalu benarkah manusia dengan akalnya sebagai penemu dan pencipta?

Jumat, 11 Juni 2010

Dua Metode Pembantahan Mengenai Teori Evolusi dan Asal Usul Makhluk Hidup

Akhir-akhir ini banyak sekali yang memperdebatkan masalah teori evolusi yang semakin santer berkembang dikalangan masyarakat dengan kesimpangsiuran dan keabsahaannya. Apa yang membuat hal ini terjadi ? benar atau tidak adanya teori evolusi itu menurut pandangan Agama maupun IPTEK ? mari kita simak bersama-sama dengan 2 pandangan tersebut.

 

1. Kitab Suci Al-Qur’an

Dengan kitab suci Al-Qur’an jelas tumbang karena manusia diciptakan oleh Allah dari anak cucu Nabi Adam karena Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari tanah sesuai dengan Surat Shaad ayat 71:

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.".

Dan Nabi Adam hidup disurga bertahun-tahun lamanya, pada akhirnya Nabi Adam dan Ibu Hawa diturunkan kebumi karena melanggar hukum Allah dan itupun jelas didalam Al-Quran Surat Thaahaa ayat120-121:

“ Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?". 121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.”

Setelah itu Nabi Adam dan Ibu Hawa diturunkan dimuka bumi kemudian keduanya mempunyai keturunan dari hasil perkawinan antara Nabi Adam dan Ibu Hawa dengan nama Qobil, Habil, Iqlima dan Labudha. Dan dari keturunan itulah terus-menerus  mempunyai keturunan sehingga jumlah manusia menjadi milyaran sampai sekarang.

 

2. Pembuktian Ilmiah

 

Orang awam dengan metode pembuktian kitab suci Al-Quran sudah cukup. Tapi bagi orang-orang yang ahli ilmu tidak cukup kalau tidak dibuktikan dengan nalar dan pikiran , akhirnya banyak ilmuwan menemukan metode-metode dan penemuan-penemuan menyatakan teori evolusi adalah salah, itupun sendiri dibantah oleh ilmuwan-ilmuwan yang ahli dibidangnya. Jadi Charles Darwin yang unggul pada waktu itu dengan teorinya seakan-akan benar, selang Charles Darwin menemukan teori evolusi ada teori yang mementalkan teori tersebut yaitu Teori Penciptaan.

 

3. Hubungan Teori Evolusi dengan Teori Penciptaan.

Kalau sudah memasuki Teori Penciptaan itu akan ada teori big-bang (teori ledakan besar) bahwa dunia seisinya itu diciptakan dari ledakan besar dan Teori Nebula (teori kabut besar), ini ada 2 pendapat:

1)      Ledakan besar itu adalah ledakan makhluk ciptaan Allah yang sangat besar sehingga menjadi planet, matahari, bintang, dll.

2)      Ledakan besar itu adalah ledakan dari Kun fayakunnya Allah karena Allah yang Maha Besar dan Maha Agung meledakkan kehendak-Nya.. Jadi ledakan yang Maha Agung dengan kekuatan-Nya terciptalah seluruh makhluk dan seisinya. Sebab teori big-bang itu sendiri belum bisa dibuktikan dan hanya mengatakan teorinya.

Lain teori dengan pembuktian, kalau teori dibuktikan baru sah tapi teori big-bang tidak bisa dibuktikan hanya teori untuk pendekatan kebenaran, tapi big-bang ledakan besar menurut ahli arifin (orang yang pandangannya hanya kepada sang pencipta), Big-Bang itu tidak ada yang paling besar kecuali Allahu Akbar.., ledakan itu adalah kekuasaan Allah dan kekuasaan Allah yang Maha Agung itulah terciptanya planet, sesuai dengan surat yasin kun fayakun “jadi maka jadilah!”.

Begitu juga dengan Teori Nebula ( teori kabut besar), sekarang kita harus tahu sebelum Allah menciptakan kabut, kabut tersebut diciptakan dari apa? Jadi teori nebula masih tidak bisa diterima, karena pada waktu itu teorinya yang dipakai adalah kasat mata. Disini ada teori yang sangat halus yang tidak bisa ditangkap oleh akal, terus kabut yang diciptakan dari sumbernya planet, itu diciptakan dari apa kabut itu? Nanti itu ada lagi teori yang ditemukan dan tidak habis-habis sampai hari kiamat. Padahal teori tersebut tidak bisa, tidak bisanya nanti akan ada teori yang tidak bisa dinilai dengan akal dan pikiran juga tidak bisa dinilai dengan nama, sedangkan nama kabut ya tidak ada, sebab teori nebula tersebut menyatakan asal usul makhluk hidup dari kabut besar, lah  terus kabut tersebut dari mana Allah menciptakan ?, masa Allah menciptakan alam jagad raya dengan bahan kabut yang sudah ada lalu baru dibuat. Iya kalau manusia membuat roti yang berasal dari gandum sehingga diolah menjadi tepung dan akhirnya tepung tersebut diolah menjadi roti. Kalau diteruskan gandum berasal dari mana ? karena kita bukan pencipta kita tidak mampu menjawabnya, Karena sudah disiapkan oleh pencipta supaya dinalar oleh pikiran yang awalnya dari satu sehingga menjadi bermacam-macam. Kembali kepada teori penciptaan, tidak ada sesuatu pun yang dapat menciptakan kecuali sang maha pencipta yaitu Allah. Berarti sesuatu selain sang pencipta ada lagi dan ini tidak mungkin berarti ada 2 sang pencipta. Jadi sebelum Allah menciptakan yang mana kalau dihubungkan dengan teori nebula ada kabut sebaga asal-muasalnya berarti kabut sendiri itu dari mana?. Apa muncul dengan sendirinya ???. dari sisi lain kabut itu baru terkuak rahasianya bukan nama melainkan asma Allah yang disebut Qudrot (kekuasaan) dan Irodah (kehendak).

Jadi kalau Allah menciptakan alam seisinya tidak sulit-sulit ia hanya berucap kun fayakun, kun fayakun disini adalah keluar dari kekuatan yang Maha Agung sehingga apapun yang diucapkan apapun maka terjadi. Ini tidak bisa dinalar oleh akal tapi diterima oleh hati karena hati akan bercahaya apabila sinyal tuhan bersih, dan manusia mempunyai sinyal untuk menuju kepada Allah yaitu fitrah. Dan semua manusia diberi fitrah sejak lahir dengan ditandai setiap bayi yang lahir pasti menangis.

Bersih apa tidak fitrah tersebut kalau bersih melihat itu semua langsung nampak sang pencipta.

 

4. Teori Penciptaan ” Segala sesuatu ada yang menciptakan”

 

Akhirnya dari teori yang ada seperti Charles Darwin, Lamarck, ataupun yang lain mengenai asal-usul makhluk hidup baik teori yang dapat dibuktikan dengan ilmiah ataupun tidak dapat dibuktikan dengan ilmiah itu tergantung, dan akhirnya teori-teori tersebut mengerucut dan mengecil bahwa semua teori dan penciptaan makhluk ini tetap ada yang menciptakan. Jadi teori tersebut menemukan adanya yang menciptakan dan akhrinya teori tersebut mengerucut menjadi 1 titik yaitu ba’(billah) semua yang ada tidak bisa kecuali ada yang menciptakan. Akhirnya teori evolusi dan teori asal usul makhuk hidup menurut pandangan orang-orang arifin, Charles Darwin mengatakan bahwa “Manusia berasal dari nenek moyang kera” dan para professor lainnya dengan metode dan penemuan teori tersebut, orang-orang arifin tidak menolak, Charles Darwin berpendapat begitu itupun ada yang menghendaki yaitu sang pencipta dan supaya manusia mau berfikir satu sisi menerima teori tersebut dan satu sisi menolak teori tersebut, dan itupun bukan berarti salah. Karena dibalik itu Allah mendidik manusia untuk mencari yang benar, maka dari itu “Perbedaan jangan dijadikan suatu masalah tetapi perbedaan itu jadikan alat untuk mendewasakan pikiran dan pengetahuan kita”. Karena kita sudah mengenal teori penciptaan “Semua apapun benar ataupun salah itu tetap tidak ada, yang ada hanya yang menciptakan”. Teorinya benar ataupun tidak benar, tetap tidak bisa. Teori benar itu sumbernya karena ada teori penciptaan. tanpa adanya teori penciptaan professor pun tidak akan bisa berfikir seperti itu, jadi kembalinya kepada teori penciptaan ”Segala sesuatu ada yang menciptakan” yaitu sang maha pencipta Allah SWT.

 

5. Asal usul terciptanya makhluk

 

Jagad alam yang luas sekian ini menjadi kecil akhirnya ada 2 kekuatan:

1)      Ini semua ada yang menciptakan.

2)      Dibuktikan kalau begitu asal usulnya apa ???

Semua ciptaan ada bahannya, sekarang makhluk tercipta bahan bakunya apa? Itu belum ada yang bisa menjawab, jadi Allah menciptakan bumi bahan bakunya apa? Sebab didalam teori kalau ada suatu ciptaan berarti harus ada bahan bakunya tidak mungkin kita minum tanpa air, sekarang saya minum air Aqua bahan baku aslinya air aqua itu apa? Kan aslinya air kalau begitu bahan baku air itu apa? Dari bumi sumbernya, sedangkan bumi bahan bakunya apa? Dari situlah teori penciptaan tidak akan ada habis-habisnya, tapi apabila orang itu pikirannya belum terkontaminasi dan fitrahnya masih suci dia akan menemukan bahan baku makhuk itu sendiri. Yang pada akhirnya yaitu ketemu bahan baku makhluk hanya satu. Apa? yaitu NUR MUHAMMAD. Itu adalah bahan bakunya ciptaan. ”Aku ciptakan engkau Muhammad dari nur-KU dan asal-usul semua makhluk itu kamu bahan bakunya (asalnya)” ini tidak bisa dinalar oleh pikiran tapi diterima oleh hati yang bersih. Maka kalau sudah mengenal teori penciptaan disitulah dia mengenal & menemukan NUR MUHAMMAD. Dan kalau saja dia berpendapat dengan teorinya dan akan tetapi dia tidak menemukan NUR MUHAMMAD berarti sesungguhnya dia masih mencari dan belum menemukan secara hakikat penciptaan itu sendiri. Jadi apabila orang itu menemukan teori penciptaan, dia akan menemukan asal-usul terciptanya makhluk. Maka orang yang senantiasa ingat kepada Rosul dan orang yang senantiasa mengikuti jejaknya, dia akan tahu asal-usul terciptanya alam jagat raya dan seisinya ini. Maka tidak ada orang bodoh yang lupa kepada sholawat, walaupun pintarnya luar biasa, sampai bukan hanya bodoh tapi kikir kalau disebut asma rosul dia tidak mau membaca sholawat. Maka dari itu upayakan setiap hari dan setiap saat bermujahadah & membaca sholawat yang disukai atau setidak-tidaknya membaca hatinya sholawat yaitu membaca kalimat “YAA SAYYIDI YAA ROSULULLOH”. Kurang lebih 30 menit setiap hari, insya Allah akan menemukan NUR MUHAMMAD didalam suatu kehidupan.  Tapi 1 syarat wajib dan tidak boleh ditawar-tawar yang harus dipenuhi ketika kita akan masuk kedalam wilayah NUR MUHAMMAD yaitu kita harus mensinkronkan/menyamakan gelombang rohani kita agar kita masuk kedalam wilayahnya.

 

Selasa, 08 Juni 2010

Temukan Tuhanmu Didalam Segala Sesuatu

Syekh Jakfar Sodik pernah ditanya oleh seseorang didalam suatu majelis ilmi “Siapakah orang yang sia-sia itu ya Syekh ?” Syekh Jakfar Shodiq menjawab dengan tegas “kalau kamu memang kepingin tahu siapa orang yang sia-sia itu ialah orang yang senantiasa mengejar kesenangan dunia dan ingin enak-kepenak di dunia sebab makhluk yang tidak diciptakan oleh Allah di dunia ialah makhuk yang bernama ingin enak-kepenak ! .

Maka jangan kamu heran jikalau kamu akan menemukan suatu kekeruhan (masalah) didalam hidupmu, sebab dunia memang diciptakan untuk keruh. Jadi selagi kita berada dialam dunia pasti tidak akan terlepas dari suatu kekeruhan baik secara material maupun moril, secara langsung maupun tidak langsung pasti akan menemukan kekeruhan itu sendiri, dan barang siapa ada orang yang hidup didunia itu tidak mau mengalami kekeruhan itu mustahil dan tidak akan mungkin terjadi. Maka tetaplah berjalan pada skenario yang sudah ditentukan .karena hakekat hidup di dunia itu sendiri adalah terciptanya suatu kekeruhan.

Maka barang siapa yang mencari kenikmatan serta ingin enak-kepenak di dunia,itu adalah sia-sia belaka tak ada guna dan maanfat,walaupun terlihat nyata, serta banyak sanjungan dan aplouse dari orang lain karena keberhasilan kita,tetap tidak akan menjamin bahwa kita selamanya akan seperti itu,toh sebentar lagi semua yang kita dapatkan cepat atau lambat pasti akan meninggalkan kita karena waktu terus berjalan dan perubahan pasti terjadi,maka pada saat itu hukum dunia pasti berlaku “Semua Pasti Harus Berpisah”. Tidak ada teori yang bisa membatah hukum itu karena hukum itu adalah konstan dan pasti terjadi. Dan hal yang terpenting lagi ialah ingat bahwa dunia adalah sebuah permainan dan panggung sandiwara (QS. Muhammad 36) semua permainan pasti ada akhir cerita. Lantas bagaimana tujuan hidup itu sendiri ? adzariat ayat 56 mengatakan tujuan hidupmu ialah hanya mengabdi kepada Sang pencipta alam yaitu Alloh SWT. Silahkan kamu aktif melakukan aktifitas didunia asal aktifitas kamu harus mengandung nilai dari tujuan hidup itu sendiri yaitu melaksanakan perintah dan ibadah mengabdi kepada Sang Maha Pencipta dan jangan sampai kamu puas dengan apa yang sudah kamu dapatkan, terus jangan sampai berhenti sampai kamu menemukan Alloh !, hidupmu harus kamu liputi dengan Alloh,kerjamu harus kamu liputi dengan Alloh !. kuliahmu harus kamu liputi dengan Alloh !. jadi alangkah sia-sianya jikalau bekerja mencari nafkah untuk keluarga atau kuliah supaya tujuan hidupmu dimanja oleh dunia,karena itu adalah percuma sia-sia belaka, karena dunia diciptakan bukan untuk memanjakan kita akan tetapi dunia diciptakan sebagai alat untuk penguji manusia. Maka dikala kamu bangkit terus jangan behenti dan dikala kamu jatuh, juga terus jangan berhenti dan putus asa, karena dibalik kesukaran pasti ada kemudahan, maka cari Tuhanmu sampai benar-benar kamu menemukan Dia. Maka jangan kamu sibukkan dengan aktifitasmu tapi kamu lupa dengan Alloh, dan jangan terlena dengan kekayaanmu tapi kamu lupa dengan Alloh ! karena hidupmu pasti akan sia-sia dan tiada manfaat sama sekali.

Makanya kalau kita tidak mengerti dunia yang kita cari ini adalah musuh kita, niscaya akan menjadi bumerang yang siap menghacurkan kita semua. Siang malam dunia kita cari dan kita tumpuk dan setelah kita tinggal dunia kita dijadikan perebutan oleh anak-anak kita sehinggga menjadi suatu perpecahan dan lagi-lagi sumbernya berasal dari dunia. Inilah hasilnya apabila kita tidak mengetahui tujuannya hidup. Terlanjur kita bangga dengan deposito kita yang banyak yang kita simpan di Bank, rumah kita yang kita bangun dengan mewah, mobil yang berjejer dan semua orang memuji kekayaan kita, akan tetapi tapi ingat semua itu adalah fatamorgana dan sia-sia belaka. Ingat hidup adalah panggung sandiwara. Jadi sesungguhnya hidup dialam dunia ini, baik itu susah maupun bahagia, di uji enak maupun tidak enak ini adalah PERMAINAN, dan ini hanya sesaat, bukan sungguhan karena hakekatnya semua adalah alat penguji bagi kita.

Roh Moo-Hyun

Kenyataan banyak Banyak orang gila karena paham materialis seakan-akan tanpa dunia dia tidak akan bisa hidup dan semua dapat terselesaikan, toh lagi-lagi banyak orang yang stress depresi berat juga karena dunia seakan akan dengan dunianya dia bisa mengendalikan segalanya.Tapi kembali lagi sifat dunia bukan enak-kepenak akan tetapi sifat dunia adalah menghancurkan, dan sudah banyak contoh-contoh yang sudah terjadi, bukan dari kalangan bawah saja yang terkena imbas kekejaman sifat dunia akan tetapi dari kalangan ataspun juga terkena, masih ingatkah pada tanggal 23 Mei 2009 mantan presiden korea Selatan Roh Moo-Hyun yang pernah menjabat presiden Korea Selatan pada periode 2003-2008, yang tengah dililit kasus korupsi, mengakhiri hidupnya dengan melompat dari sebuah tebing setinggi 20-30 meter di belakang rumahnya,sungguh sangat ironis dan tragis sekali kematian yang menimpa mantan presiden korea selatan tersebut. Di Korea Selatan, aksi bunuh diri di kalangan pejabat pemerintahan bukan peristiwa luar biasa. Daripada menanggung malu, lebih baik mati, begitu prinsip yang dianut. Gubernur provinsi Jeola Selatan di tahun 2004 bunuh diri dengan melompat ke sungai. Walikota Pusan, tahun yang sama, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di penjara. Keduanya terlibat kasus korupsi atau suap. Bunuh diri merupakan penyebab kematian keempat terbanyak di Korea Selatan. Bagaimana dinegeri kita sendiri ? sudah banyak contoh setiap hari bermunculan menghisai media masa dan televisi tentang kasus bunuh diri yang berujung kepada keputusasaan, lagi-lagi gara-gara pemasalahan dunia, dan sudah berapa banyak lagi korban akan bermunculan ? tanggung jawab siapa itu kalau bukan tanggung jawab kita semua ! . Makanya kita jangan sampai terperdaya dengan ujian dunia bahkan sampai diantara kita tidak kuat dengan ujian sehingga bunuh diri mengorbankan diri sendiri.dan alangkah anehnya kalau tahu hidup ini adalah ujian tapi sampai mengorbankan diri kita dan lebih parah lagi aqidah kita, kita lepas begitu saja. Dimana kalimat agung Allohu Akbar pada saat itu ? dan dimana janji kita yang setiap hari mengucapakan didalam sholat 5 waktu tiada lupa mengucap janji inna sholati dan seterusnya itu, apakah tidak cukup ? atau sekedar hanya ucapan belaka ? yang tidak mengandung power sama sekali dan yang semestinya kalimat itu menjadikan suatu power yang sangat hebat untuk mencegah kemungkaran akan tetapi tidak ada kekuatan sama sekali yang tertancap didalam jiwa hati sanubari kita. Apa yang salah ? dalam bab ini saya tidak bisa membahas panjang lebar bagaimana membangkitkan kalimat yang agung itu sehingga menjadi kalimat yang maha dasyat, dan insya alloh utnuk artikel yang akan datang.mudah-mudahan.

Kembali lagi kepermasalahan inti, dan jiakalu dunia ini supaya tidak menjadi suatu permainan ini harus kita Lillah kan (karena Alloh). Kalau begitu ketika kita bekerja bukan mencari dunia akan tetapi melaksanakan perintah Alloh dan mengikuti tuntunan Rosullulloh (Birrosul). Karena Rosullulloh juga mencontohkan kepada kita bahwa Rosululloh sendiri pun juga berdagang. Dan kalau-benar hal ini sudah menancap dalam dihati sanubari kita, niscaya Alloh tidak akan ingkar dengan janji-NYA. Makanya orang yang sudah mengenal hakekat kehidupan dia sedikitpun tidak bergeming dan terpengaruh dengan gemerlapnya dunia, karena dia tahu dan menyadari sebanyak apapun dunia yang dia kumpulkan pasti lambat laut akan meninggalkannya. Maka pesan terakhir dari artikel ini ayo kawan-kawan bangkit terus jangan berhenti sampai kamu menemukan Tuhanmu (Alloh) !. jatuh 1000 x kamu harus bangkit 1000x itu juga,karena hakikat yang dicari dalam kehidupan ini adalah satu dan jangan sampai salah melangkah dengan sia-sia didalam memerankan suatu skenario kehidupan “Temukan Tuhan” dan jangan sampai karena ada kekeruhan didunia kita putus asa dan berhenti untuk menemukan Tuhan karena umur ini berjalan terus sampai kontrak kita habis di dunia dan ajal menjemput kita. Maka Jadikan dan hiasilah umurmu dengan umur yang bermanfaat. Umur yang selalu di ridhoi Alloh. Amin..


Minggu, 06 Juni 2010

Melihat Teori Relativitas Dengan Keesaan-NYA


Apa ada kekuatan manusia yang bisa melampaui kecepatan cahaya dan apa benar apabila ada dia akan kembali ke masa lampau setelah melebihi kecepatan cahaya ?  jawabannya ada dan benar dia akan kembali kemasa lampau. Kita masih ingat kan dalam bab sebelumnya yang membahas istighrog dan ini masih ada kaitannya dengan bab tersebut. Ya sudah saja kita masuk dalam pokok permasalahan.

Apabila kecepatan manusia rohaninya itu melebihi cahaya ? dan apa kekuatan manusia yang melebihi kecepatan cahaya ? yaitu kecepatan istighrog dalam bahasa tasawufnya adalah fana kepada Allah ini tidak bisa diukur dengan kecepatan apapun, berarti orang itu akan kembali kepada Allah, saat dia kembali kepada Allah dia otomatis kembali ke masa lampau, dan saat itu pula dia ingat akan kesalahannya, ingat tentang nenek moyangnya, ingat tentang cikal bakal terjadinya dunia, dan akhirnya pikirannaya akan meluas karena orang yang menuju kepada Allah tidak ada kecepatan lain selain kecepatan itu. Jadi kecepatan dunia bukan kecepatan cahaya tetapi kecepatan dunia itu adalah kecepatan seseorang untuk menemui tuhannya, karena Dia maha jauh, maha tinggi, maha segalanya dan orang itu sudah sowan (datang) kepadaNYa.

Nah sekarang kecepatan dalam teori kecepatan cahaya itu kurang lebih 3.108km/s. dan misal ada yang lebih dari itu 3.10100 km/s, 3.101000 km/s dan lebih dari itu, ini masih kalah dengan kecepatan orang yang berhadapan dengan Allah istighrog 1 detik pahami ini !. karena 3.108km/s,3.10100 km/s, 3.101000 km/s ini masih ada jarak dan tenggang waktu, tapi orang yang berhadapan dengan Tuhannya tidak butuh dengan jarak dan tenggang waktu tersebut, sebab kecepatan itu hanya satu titik sudah sampai, kita menuju kepada sang pencipta yang maha segalanya jauh tak terbatas waktu dan jarak, jangankan jarak sang pencipta jarak puncak langit 7 ini masih belum ada yang yang bisa mengukur bahkan dengan kekuatan sinar chaya matahari ini belum mampu menyinari planet yang paling ujung yaitu Pluto (tapi sekarang bukan termasuk planet). Maka apabila orang itu berhadapan dengan Tuhannya jagat seisinya ini mengecil, kalau mau menengok masa lalu kita akan mampu bahkan masa depan pun dapat dengan mudah kita lihat, jadi relativitas dilihat dari ilmu Keesaan-NYA sangat bisa, bahkan melebihi itu lebih hebat daripada relativitas yang ada sekarang.

Bisa disini maksudnya karena Allah akan menghendaki, karena Allah sendiri yang maha bisa, sebab hakekatnya manusia tidak ada yang bisa, yang bisa hanya Allah yang maha bisa. Maka kalau orang sudah kembali kepada Tuhannya mustahil tidak ada yang bias karena kita berhadapan langung dengan Allah yang Maha Bisa. Dan kami pun akui bahwa tidak ada seseorang bisa melewati kecepatan cahaya karena mustahil, tapi disini yang hanya bisa melewati kecepatan cahanya adalah rohani manusia, jadi ada kendaraan yang lebih cepat dari kendaraan cahaya, apa itu ? dan dalam kesempatan ini kami akan mencoba menguak rahasia ini. Ada kecepatan yang melebihi kecepatan dari cahaya 10 X, 100 X, 1 juta X melebihi kecepatan cahaya, dengan logika apabila ada kendaraan yang lebih cepat dari itu disinilah kendaraan itu akan terbakar apa tidak ? habis apa tidak ? dengan logika yang mantap iya, karena kecepatan dan masanya sangat tidak balance sehingga menimbulkan gesekan yang sangat panas dengan mediumnya dan dengan panas itu menimbulkan terbakarnya kendaraan tersebut. Jadi orang yang menuju kepada Allah jasad dan hati orang itu akan terbakar semua ketika istighrog ahadiyah (fana) lupa dengan jasad karena ada kecepatan rohani. Maka dari itu kendaraan rohani melebihi kecepatan cahaya, tapi sayang kita tidak mampu untuk melewati itu. Keesaan-NYA membongkar ilmu pengetahuan dunia dengan “ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK’ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI’ADADI MA’LUUMAATILLAAHI WAFUYUUDLOOTIHI, WA AMDAADIH

Artinya :

“Yaa Allah, yaa Tuhan Maha Esa, yaa Tuhan Maha Satu, yaa Tuhan Maha Menemukan, yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpakanlah sholawat, salam, barokah atas junjungan kami Baginda Nabi Muhammad dan atas Keluarga Baginda Nabi Muhammad pada setiap berkedipnya mata dan naik turunnya nafas, sebanyak bilangan segala yang Allah Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian serta kelestarian pemeliharaan-Nya.”

 

Disini Albert Einsten sudah hampir membuka kealam rohani tetapi sayang beliau tidak menemukan professor rohani, karena dia hanya mengagungkan akal bukan rohani karena kita tahu sendiri sifat akal terbatas. Sekarang kenapa Albert Einsten kuat dalam pemikirannya ? pandai ? begitu hebat ? jawabannya satu karena dia menggantung kepada akal dan pemikirannya maka dari itu salah satu terapi bagi orang yang lemah pemikiran ini terapinya dengan jalan saling banyak bertafakkur melihat alam dan sekitarnya dengan tujuan mengasah otak, tetapi sangat jauh berbeda dengan professor rohani yang menggantungkan jiwa dan hati bersih.

Akal dan hati sangat berbeda jauh dimana diatas tadi akal sangat terbatas oleh ruang dan waktu serta logika. Bukti ? alhasil Albert Einsten menyerah dalam experimennya dan tidak mampu lagi menguak rahasia teori relativitas lebih dalam lagi  sehingga dalam sejarah mencatat urat syaraf otaknya putus akibat tidak kuatnya lagi akal menampung pengetahuan yang begitu luas dan rahasia dan mengakibatkan beliau meninggal dunia. Makanya hakekat kendaraan rohani itu apa sih ?! bagaimana wujudnya?! Kalau kita ingin mengetahuinya yaitu buroq yang disitu ada kecepatan yang melebihi cahaya, makanya dalam sejarah Rosululloh isro mi’roj menaiki kendaraan buroq  yang sanggup menembus sampai langit 7 yang apa bila ditempuh dengan kecepatan cahaya kurang lebih memakan waktu 2 tahun itupun hanya sampai pada langit pertama saja  dan alangkah luar biasanya dengan kendaraan buroq itu hanya ditempuh dalam satu malam saja. Maka dari itu hakekat buroq itu ialah jiwa dan hati. Tetapi ada yang bertanya dalam sejarah rosululloh kan menaiki buroq dengan jasadnya ? apa mampu ? sedangkan diatas tadi dikatakan hakekat buroq itu adalah hati dan jiwa ? jawabannya mampu ! karena Allah sendiri yang maha suci yang menjalankan. Jangankan jasadnya, bahkan apa yang dibawa Rosululloh itupun mampu, tapi kalau kita tidak akan mampu karena melawati langit pertama pasti akan terbakar karean disana hampa udara pasti mati, disana lebih dekat dengan matahari pasti akan hangus terbakar, tetapi mengapa Rosululloh tidak? alasannya apa? Disinilah 2 alasan sudut pandang yang dapat dilihat dari segi ilmiah dan agama yang paling mendasar yaitu :

1.      karena kecepatan Rosululloh melebihi daripada reaksi yang harus ditimbulkan. Reaksi panas dengan kecepatan Rosululloh ini cepat Rosululloh, jadi sebelum tersentuh Rosululloh sudah lolos, berarti kendaraan yang dipakai Rosululloh melebihi kecepatan reaksi yang ditimbulkan karena reaksi panas ini masih ada tenggang waktu untuk bereaksi. Sedangkan kendaraan yang dikendarai rosululloh melebihi kecepatan reaksi. Reaksi panas, reaksi dingin, reaksi hampa udara ini dipotong dengan reaksi yang dikeluarkan oleh kendaraan yang dikendarai Rosululloh, jadi sebelum reaksi-reaksi tersebut membunuh, beliau sudah lolos dengan kendaraannya dengan melebihi reaksi-reaksi yang ditimbulkan.

2.      karena hampa udara, panas, dingin, matahari dan alam jagad semua, itu adalah Nur-NYA sendiri yang sudah dibahas dibab sebelumnya (Nur Muhammad di Segala Sesuatu). Jadi tidak ada masalah akan tetapi kalau kita jangan sekali-kali mencoba karena kita akan terbakar olehnya.

Maka disinilah kita sama-sama tahu bahwa ada kecepatan yang memotong kecepatan reaksi ditimbulkan. Contoh kecepatan reaksi saat rokok menempel dikulit kita ini masih ada tenggang waktu dan pemanfaatan dalam teori memotong kecepatan reaksi memanfaatkan tenggang waktu untuk memotong rekasi yang akan ditimbulkan sebab mustahil apabila tidak ada tenggang waktu karena antara api dan kulit bukan senyawa dan seunsur, dan dibuktikan banayk orang kebal karena rahasia orang kebal itu dia memiliki ilmu yang ilmu itu sendiri mengcounter reaksi yang akan diterima oleh tubuh. Tetapi ini sebenarnya adalaha teori Al-Quran yang dikatakan di surat Al-Anbiyaa’ ayat 69   berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". Dan diwaktu itu dengan kekuatan Allah yang ada dijiwanya Nabi Ibrahim, kecepatan api yang begitu hebat langsung dicounter dengan memotong kecepatan reaksi dan membungkus kecepatan panas. Terus apa ada didalam ilmu Keesaan-NYA ? jawabannya ada, yaitu sumbernya di Istighrog dan di billah.

Apabila teori ini dikembangkan tidak mustahil akan bisa membuat nuklir yang akan meledak menjadi busuk karena sudah dipotong dengan kecepatan reaksi yang ada. Mungkin ada yang bertanya apa ada yang dapat membuktikannya ? sejarah mencatat di zaman penjajahan di Negara Indonesia ada seorang ulama yang memakai teori kecepatan pemotong reaksi sehingga pada waktu itu mortir yang akan dijatuhkan oleh pihak penjajah belanda itu menjadi busuk dan tidak jadi meledak tetapi sayang hal itu tidak dapat dibuktikan dengan ilmiah, siapa ulama itu ? Beliau yaitu Kyai Ma’roef sahabat pendiri NU Kyai Hasyim Asyhari dengan karomahnya yang ampuh Beliau mengcounter ledakan, bahkan lebih hebat lagi dengan teori kunfayakunnya dipakai bukan berisi mesiu tetapi berisi kacang hijau didalamnya. Dan ini memang sulit dengan pendekatan ilmiah karena pada bahasan ini adalah pendekatan rohaniah, makanya ilmu itu ada yang dapat dengan pendekatan ilmiah dan ada juga pendekatan secara rohaniah. Contoh yang umum adalah isro mi’roj sebab pendekatan ilmiah sulit dijangkau tetapi dari segi pendekatan rohani mampu dicerna. Berarti ini adalah kekuatan yang Maha Suci, mampukah yang Maha Suci diukur kekuatannya ? karena absolute yang paling mutlak adalah Allah yang maha segalanya. Dan ini tidak mampu dicerna oleh akal, makanya yang mampu untuk mencerna yang Maha Suci  hanya hati yang iman penuh, lemah dan pasrah Kepada-Nya.

Memang Albert Einsten menemukan teori relativitasnya ini ditentang dan tidak bisa dibuktikan, tidak bisa dibuktikan karena apa ada orang yang mengikuti perjalanan lebih cepat dari cahaya dan apabila dia sudah melebihi kecepatan cahaya dia akan kembali kemasa lampau, ini kan mustahil !. dan sampai sekarang itu adalah suatu fiksi ilmiah, tetapi kalaupun didalami dengan kekuatan rohani tentu saja mampu, mampu kembali kemasa lampau. Dan ini yang salah kaprah yang menganggap kembali kemasa lampau itu kembali kembali kezaman purba yang digambarkan kembali ke zaman dinausaurus. Bukan itu ! tetapi hakekatnya kembali kemasa lampau itu menyadari akan dirinya bahwa kita ini manusia dan manusia itu tidak ada yang sempurna banyak kesalahan yang diperbuat akhirnya setelah dia tahu banyak kesalahan yang diperbuat dia mengakui dosanya yang direalisasikan dengan keluarnya air mata karena air mata yang benar-benar sebagai penebus dosa bukan air mata karena pura-pura makanya air  mata itu ada 2 yaitu air mata yang suci untuk mengakui dosanya sehingga dia merasa kecil dihadapan sang pencipta dan ada air mata yang takut bukan karena Allah tetapi takut kehilangan dunianya, jadi yang dimaksud kembali apabila kekuatan itu mencapai puncaknya kita akan kembali, kembali kemasa lalu merasa kita lahir tidakmembawa apa-apa dan lahir dari setetes air yang hina. Dan akhirnya orang itu sudah mengakui asalnya siapa sebenarnya jati dirinya? Disinilah kekuatan itu akan memuncak pada puncaknya karena “apabila orang itu tahu akan jati dirinya dia pasti tahu akan Tuhannya” dan apabila orang itu sudah tahu dengan tuhannya disinilah puncak dari segala ilmu yang ada. Akhirnya dalam hati hati berkata “ iya asalnya aku tidak ada dan yang ada hanya sang pencipta “. Asalnya tidak ada kembali tidak ada.

Maksud dari teorinya Albert Einsten kalau dilihat dari ilmu Keesaan-NYA apabila kita melewati kecepatan cahaya maksudnya kecepatan hidayah, akhirnya kita akan kembali kemasa lampau menyadari bahwa betapa lemah dan salahnya kita. Orang kalau sudah pintar semakin pintar dan pintar menyadari bahwa aku masih jauh dan bodoh maksudnya mengakui keberadaannya ini. Itu juga teori Al-Quran semestinya “Sebaik-baik orang akhirnya kembali kekecepatan yang Maha Agung” dan disinilah menyadari bahwa hakekat manusia adalah dholim dan kufur. Makanya Nabi-nabi semakin dekat kepada Allah semakin banyak koreksi dan menangis dihadapan Allah yang Maha Kuasa. Karena dia kembali kemasa lampau. Sedangkan saat kembali kemasa lampau menyadari akan kesalahannya meskipun hanya sedikit bahkan tidak ada kesalahan sama sekali, tapi diakhir zaman ini aneh meskipun tak terhitung dosanya banyak orang tertawa bahkan orang itu heran dengan tangisan bahkan didalam penyampaian ilmu agama sekalipun ini dibarengi dengan tertawa ini kan sudah terbalik dengan contoh-contoh para nabi terdahulu. Mari kita renungkan hal ini kita semua diberi hidayah yang sebesar-besarnya untuk mengetahui siapa sebenarnya jati diri kita sendiri ?. dengan banyak bermujahadah memerangi hawa nafsu kepada Allah dengan membaca banyak sholawat kepada rosululloh terutama dengan hati yang penuh rasa cinta dan penuh rasa berdosa dan dholim kepada beliau Rosululloh karena senantiasa berkhianat kepada Rosululloh. Jadi kesimpulannya ini adalah sinyal untuk kembali kepada sang pencipta, kalau sudah kembali kemasa lalu dia akan menyadari bahwa sesungguhnya dia tidak ada apa-apanya dihadapan yang Maha Agung.

Disqus

Radio Fafirru Ilalloh

"Ya Allah, Ternyata Aku Adalah Orang yang Munafik"




Edisi Terbaru "15 Mei 2011">>>
Download

Labels