Kamis, 03 Juni 2010

Nur Muhammad di Segala Sesuatu


Ada suatu pertanyaan “ Cari Nur Muhammad dalam air yang mengalir? “. Kali ini kita akan mencoba membahas bersama-sama pada bab ini. Dan perlu diketahui sebelum menjawab pertanyaan tersebut kata kuncinya harus dicari, jadi melihat permasalahan apapun kalau kita ingin mengetahui permasalahan harus tahu kata kuncinya. Baik itu didalam air atau udara sekalipun itu ada Nur Muhammad yang ada.

Berarti kata kuncinya Dalam Hadits Qudsi Allah berfirman, “Law laaka, law laaka, maa kholaqtul-asy-yaa-a.” (Kalau bukan karena engkau, kalau bukan karena engkau, tidaklah Aku menciptakan segala sesuatu.) dalam arti bebasnya “Muhammad kamu kuciptakan dari Nur-KU dan semua makhluk yang ada baik itu air yang mengalir, itu kuciptakan dari Nur-MU”. Kalau sudah tahu kata kuncinya berarti air mengalir itu ada Nur Muhammad nya itu yang mana ? begini, dicitakan makhluk, makhluk diciptakan, makhluk dibuat oleh allah, air bisa mengalir. Udara lembut bisa kita serap dan kita hirup sampai jenisnya bermacam-macam yang ada dimuka bumi ini. Dan disitu ada Nur Muhammad yang ada. Karena hakekatnya Nur Muhammad itu adalah Nur Kehidupan (cahaya kehidupan). Jadi air tidak akan bisa bermanfaat, air tidak akan bisa mengalir, udara tidak mungkin bisa dihirup, kalau tidak ada pencipta !. maka dari itu semua ada pencipta, kalau kita melihat air mengalir, udara yang kita hirup, ini ada yang menciptakan, ini kunci. Kalau kita tahu ada yang menciptakan berarti kita harus tahu dan kita hubungkan dengan kata kunci “kamu kuciptakan dari Nurku dan semua yang kuciptkan semua itu asalnya dari Nurmu”.

Jadi Nur Muhammad itu hakekatnya adalah Nur kehidupan. Berarti semua semua tidak akan bisa bermanfaat, air tidak akan bisa mengalir, dan saat kita bisa melihat air mengalir kita ingat pencipta dan saat ingat pencipta, ingat kaalu sang pencipta menciptakan semua ini asalnya dari mana? Dan dari sinilah hati akan timbul. Oh inilah Nur Muhammad dan didalam ilmu Keesaan-Nya ini disebut dengan Bihaqiqotul Muhammadiyah.

Itu hanya satu permasalahan kalau soalnya dirumitkan, cari Nur Muhammad dari udara yang kamu hirup? Cari Nur Muhammad dari nasi yang kamu makan ? cari Nur Muhammad dair semut yang berkembang biak ? cari Nur Muhammad dari bakteri yang tidak kasat mata ? ini akan lebih runyam. Jadi kata kuncinya adalah Nur kehidupan. Dan semua itu tidaka ada kalau tidak ada asal atau bahan baku, sedangkan bahan baku itulah yang hanya bisa kita buktikan tidak dengan akal dan tidak dengan ilmiah yang selama ini belum ada professor yang menyatakan adanya Nur Muhammad kecuali hati dan iman yang bisa melakukan.

Makanya orang ahli filsafat itu menemukan hanya dengan dasar akal yang kasat mata, tapi yang lain yang lebih halus tidak bisa kecuali dengan iman, makanya orang beriman itu lebih pandai daripada orang filsafat yang tidak iman, karena iman itu sudah yakin dan membuktikan suatu keyakinan dengan hal-hal yang tidak bisa dijangkau dengan akal, orang beriman sudah menyatakan.

Disini kita akan mencoba membahas hakekat jenis air kehidupan itu dimana ada 2 jenis yaitu air jasmani yang selama ini kita kenal dengan H2O dan air rohani, tapi disini kita akan fokus pada bahasan air rohani yang memang selama ini belum pernah kita bahas. Sedangkan air kehidupan rohani itulah allah memberikan sinyal pada umur, sinyal pada nafas, kalau orang tidak bernafas brarti tidak hidup atau mati,. Makanya kalau kita mencari Nur Muhammad disegala sesuatu itu kuncinya orang itu harus bisa mengetrapkan istighroog Bihaqiqotul Muhammadiyah, (dan perlu diketahui bahwa istighrog Bihaqiqotul Muhammadiyah tidak ada kaitannya dengan organisasi apapun itu murni ilmu),sebab istighroog ini macamnya ada 3:

1. istighroog Ahadiyah yaitu dalam bahasa tasawufnya fana, meleburkan diri dihadapan allah.

2. istighroog Wahidiyah yaitu mengetrapkan dalam segala aspek kehidupan, gerak gerik kitaatau perbuatan dan tidakan apa saj baik lahir maupun batin, dimanapun dan kapanpun saja, supaya dalam hati senantiasamerasa bahwa yang menciptakan dan menitahkan serta menggerakkan itu semua adalah allah yang maha pencipta. Yaitu mengetrapkan dawuh “ Tiada daya dan kekuatan sedikitpun melainkan dengan titah Allah”.

3. istighroog Bihaqiqotul Muhammadiyah yaitu semua yang dipandang adanya semua wujud itu karena allah menciptakan dari Nur Muhammad. (Nur Kehidupan)

Ini bagi orang awam hanya menelan dan yakin, tapi orang-orang yang yang berfikir dalam ini dicari pembuktian secara imaniah dan secara kitab dicari sehingga akalnya itu bisa menerima. Sebab dalam kenyataannya dalam kisah isro mi’roj itu sendiri banyak kalangan ahli filsafat menolak dengan adanya kisah tersebut, karena hanya berdasarkan akal tanpa berdasarkan iman, karena bagaimana rosululloh bisa naik kelangit 7 sedangkan disana hampa udara dan belum sampai disana sudah mati. Ini kalau berdasarkan akal (bahasan ini akan dibahas pada bahasan membongkar teori relativitas).

Jadi kalau kita mencari Nur Muhammad kuncinya yaitu orang itu harus bisa mengetrapkan istighroog Bihaqiqotul Muhammadiyah, kalau sudah bisa mengetrapkan kita melhat air mengalir otomatis hati langsung kontak, air disebut mengalir karena ada wujud bentuk benda, sedangkan bentuk benda inilah yang disebut ciptaan, oh berarti ini adalah bahan bakunya Nur Muhammad, makanya air bisa mengalir dan bergerak, itu ada Nur Muhammad dan semua itu adalah satu kesatuan yang kompleks dan menjadi sebuah kebutuhan hidup.

Maka dari itu orang beriman selamanya tidak akan meninggalkan Nur Muhammad karena apabila meninggalkan Nur Muhammad akal orang itu akan menolak dan ada ada banyak bisikan hati “kalau begitu air itu diciptakan oleh allah darimana dan apa bahan bakunya? Kok ada bumi bahan bakunya apa ? terus lebih dalam lagi nanti pada waktu manusia mati yang baik dibawa kesurga dan yang berdosa dibawa ke neraka berarti surga dan neraka itu diciptakan allah dari apa ? dan pertanyaan ini tidak akan habis-habis karena dalam teori itu harus menunjukkan asal muasalnya. Dan sedangkan dari pertanyaan diatas pasti tidak ada satu orangpun bisa mengetahui secara jelas dan mutlak. Sebab namaya ciptaan itu harus menunjukkan sebabnya, dan dari hukum sebab akibat yang sangat besar dan paling agung inilah adalah Nur Muhammad. Jadi terciptanya jagad dan seisinya ini sebab akibat yang paling agung adalah Nur Muhammad dan yang dibuktikan bukan dengan akal dan pikiran melainkan hanya dengan hati yang bersih dan iman yang kuat.

Nur Muhammad ini sendiri adalah bentuk Nur ilahiyah Cuma dalam wujud dunia. Sebab allah tidak akan mungkin berkumpul dengan makhluknya sendiri. Jangankan allah bekumpul dengan makhluknya tidak bisa bahkan sesama makhluknya saja tidak bisa sebagai contoh kita ambil golongan darah apabila golongan darah itu berbeda maka darah itu tidak akan bisa bercampur dan akan menggumpal dan malah menyebabkan penyakit. Disinilah allah menciptakan yang disebut Nur Muhammad. Sedangkan Nur Muhammad bukan seperti ciptaan manusia yang memerlukan proses. Dengan hanya mengucap kun fayakun semua tidak mungkin tidak terjadi karena allah maha kuasa, bahkan tanpa Nur Muhammad dan makhlukpun semua dimata allah tidak ada apa-apanya bagi-NYA.

Tetapi ini adalah didikan dari yang maha kuasa untuk mengenal dengan teori-teori itu dengan matang, dididik dengan keadaan alam, sekarang kalau kita perhatikan mengapa daun nyiur melambai-lambai ? sebab disitu adanya udara, mengapa udara saja bisa menimbulkna gerak ? sedangkan udara itu lembut ? karena ada tekanan udara dari tinggi menuju kerendah akhirnya menjadi yang disebut angin. Mengapa kok ada angin ? disitu banyak pertanyaan yang akal yakin tidak akan bisa menjangkaudan akhirnya ada satu titik kekuatan yang besar yaitu “Nur Muhammad” karena adanya pencipta berarti adanya Nur Muhammad yang dicipta. Dan dari situ semua jadi bahan baku yang dicipta.

Jadi pada kesimpulannya Nur Muhammad itu adalah kekuasaan allah sendiri. Terus bagaimana mengetrapkan istighroog Bihaqiqotul Muhammadiyah sedangkan belum banyak tahu? Dan disinilah kita harus banyak-banyak cinta kepada rosulullloh dengan banyak membaca sholawat dimanapun dan kapanpun atau setidak-tidaknya langsung membaca intinya sholawat dengan bacaan “Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh”. Insya allah ditunjukkan apa hakekat dari Nur Muhammad itu sendiri dengan bisa merasakan kehadirannya sebagai penunjuk arah yang diridhoi oleh allah SWT.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

makasih buat pencerahannya... :)

Air Setitik Team mengatakan...

Mohon kunjungi blog kami terupdate di http://airsetitik.tk

Terima kasih dan salam,

Airsetitik Team

Disqus

Radio Fafirru Ilalloh

"Ya Allah, Ternyata Aku Adalah Orang yang Munafik"




Edisi Terbaru "15 Mei 2011">>>
Download

Labels