Jumat, 11 Juni 2010

Dua Metode Pembantahan Mengenai Teori Evolusi dan Asal Usul Makhluk Hidup

Akhir-akhir ini banyak sekali yang memperdebatkan masalah teori evolusi yang semakin santer berkembang dikalangan masyarakat dengan kesimpangsiuran dan keabsahaannya. Apa yang membuat hal ini terjadi ? benar atau tidak adanya teori evolusi itu menurut pandangan Agama maupun IPTEK ? mari kita simak bersama-sama dengan 2 pandangan tersebut.

 

1. Kitab Suci Al-Qur’an

Dengan kitab suci Al-Qur’an jelas tumbang karena manusia diciptakan oleh Allah dari anak cucu Nabi Adam karena Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari tanah sesuai dengan Surat Shaad ayat 71:

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.".

Dan Nabi Adam hidup disurga bertahun-tahun lamanya, pada akhirnya Nabi Adam dan Ibu Hawa diturunkan kebumi karena melanggar hukum Allah dan itupun jelas didalam Al-Quran Surat Thaahaa ayat120-121:

“ Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?". 121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.”

Setelah itu Nabi Adam dan Ibu Hawa diturunkan dimuka bumi kemudian keduanya mempunyai keturunan dari hasil perkawinan antara Nabi Adam dan Ibu Hawa dengan nama Qobil, Habil, Iqlima dan Labudha. Dan dari keturunan itulah terus-menerus  mempunyai keturunan sehingga jumlah manusia menjadi milyaran sampai sekarang.

 

2. Pembuktian Ilmiah

 

Orang awam dengan metode pembuktian kitab suci Al-Quran sudah cukup. Tapi bagi orang-orang yang ahli ilmu tidak cukup kalau tidak dibuktikan dengan nalar dan pikiran , akhirnya banyak ilmuwan menemukan metode-metode dan penemuan-penemuan menyatakan teori evolusi adalah salah, itupun sendiri dibantah oleh ilmuwan-ilmuwan yang ahli dibidangnya. Jadi Charles Darwin yang unggul pada waktu itu dengan teorinya seakan-akan benar, selang Charles Darwin menemukan teori evolusi ada teori yang mementalkan teori tersebut yaitu Teori Penciptaan.

 

3. Hubungan Teori Evolusi dengan Teori Penciptaan.

Kalau sudah memasuki Teori Penciptaan itu akan ada teori big-bang (teori ledakan besar) bahwa dunia seisinya itu diciptakan dari ledakan besar dan Teori Nebula (teori kabut besar), ini ada 2 pendapat:

1)      Ledakan besar itu adalah ledakan makhluk ciptaan Allah yang sangat besar sehingga menjadi planet, matahari, bintang, dll.

2)      Ledakan besar itu adalah ledakan dari Kun fayakunnya Allah karena Allah yang Maha Besar dan Maha Agung meledakkan kehendak-Nya.. Jadi ledakan yang Maha Agung dengan kekuatan-Nya terciptalah seluruh makhluk dan seisinya. Sebab teori big-bang itu sendiri belum bisa dibuktikan dan hanya mengatakan teorinya.

Lain teori dengan pembuktian, kalau teori dibuktikan baru sah tapi teori big-bang tidak bisa dibuktikan hanya teori untuk pendekatan kebenaran, tapi big-bang ledakan besar menurut ahli arifin (orang yang pandangannya hanya kepada sang pencipta), Big-Bang itu tidak ada yang paling besar kecuali Allahu Akbar.., ledakan itu adalah kekuasaan Allah dan kekuasaan Allah yang Maha Agung itulah terciptanya planet, sesuai dengan surat yasin kun fayakun “jadi maka jadilah!”.

Begitu juga dengan Teori Nebula ( teori kabut besar), sekarang kita harus tahu sebelum Allah menciptakan kabut, kabut tersebut diciptakan dari apa? Jadi teori nebula masih tidak bisa diterima, karena pada waktu itu teorinya yang dipakai adalah kasat mata. Disini ada teori yang sangat halus yang tidak bisa ditangkap oleh akal, terus kabut yang diciptakan dari sumbernya planet, itu diciptakan dari apa kabut itu? Nanti itu ada lagi teori yang ditemukan dan tidak habis-habis sampai hari kiamat. Padahal teori tersebut tidak bisa, tidak bisanya nanti akan ada teori yang tidak bisa dinilai dengan akal dan pikiran juga tidak bisa dinilai dengan nama, sedangkan nama kabut ya tidak ada, sebab teori nebula tersebut menyatakan asal usul makhluk hidup dari kabut besar, lah  terus kabut tersebut dari mana Allah menciptakan ?, masa Allah menciptakan alam jagad raya dengan bahan kabut yang sudah ada lalu baru dibuat. Iya kalau manusia membuat roti yang berasal dari gandum sehingga diolah menjadi tepung dan akhirnya tepung tersebut diolah menjadi roti. Kalau diteruskan gandum berasal dari mana ? karena kita bukan pencipta kita tidak mampu menjawabnya, Karena sudah disiapkan oleh pencipta supaya dinalar oleh pikiran yang awalnya dari satu sehingga menjadi bermacam-macam. Kembali kepada teori penciptaan, tidak ada sesuatu pun yang dapat menciptakan kecuali sang maha pencipta yaitu Allah. Berarti sesuatu selain sang pencipta ada lagi dan ini tidak mungkin berarti ada 2 sang pencipta. Jadi sebelum Allah menciptakan yang mana kalau dihubungkan dengan teori nebula ada kabut sebaga asal-muasalnya berarti kabut sendiri itu dari mana?. Apa muncul dengan sendirinya ???. dari sisi lain kabut itu baru terkuak rahasianya bukan nama melainkan asma Allah yang disebut Qudrot (kekuasaan) dan Irodah (kehendak).

Jadi kalau Allah menciptakan alam seisinya tidak sulit-sulit ia hanya berucap kun fayakun, kun fayakun disini adalah keluar dari kekuatan yang Maha Agung sehingga apapun yang diucapkan apapun maka terjadi. Ini tidak bisa dinalar oleh akal tapi diterima oleh hati karena hati akan bercahaya apabila sinyal tuhan bersih, dan manusia mempunyai sinyal untuk menuju kepada Allah yaitu fitrah. Dan semua manusia diberi fitrah sejak lahir dengan ditandai setiap bayi yang lahir pasti menangis.

Bersih apa tidak fitrah tersebut kalau bersih melihat itu semua langsung nampak sang pencipta.

 

4. Teori Penciptaan ” Segala sesuatu ada yang menciptakan”

 

Akhirnya dari teori yang ada seperti Charles Darwin, Lamarck, ataupun yang lain mengenai asal-usul makhluk hidup baik teori yang dapat dibuktikan dengan ilmiah ataupun tidak dapat dibuktikan dengan ilmiah itu tergantung, dan akhirnya teori-teori tersebut mengerucut dan mengecil bahwa semua teori dan penciptaan makhluk ini tetap ada yang menciptakan. Jadi teori tersebut menemukan adanya yang menciptakan dan akhrinya teori tersebut mengerucut menjadi 1 titik yaitu ba’(billah) semua yang ada tidak bisa kecuali ada yang menciptakan. Akhirnya teori evolusi dan teori asal usul makhuk hidup menurut pandangan orang-orang arifin, Charles Darwin mengatakan bahwa “Manusia berasal dari nenek moyang kera” dan para professor lainnya dengan metode dan penemuan teori tersebut, orang-orang arifin tidak menolak, Charles Darwin berpendapat begitu itupun ada yang menghendaki yaitu sang pencipta dan supaya manusia mau berfikir satu sisi menerima teori tersebut dan satu sisi menolak teori tersebut, dan itupun bukan berarti salah. Karena dibalik itu Allah mendidik manusia untuk mencari yang benar, maka dari itu “Perbedaan jangan dijadikan suatu masalah tetapi perbedaan itu jadikan alat untuk mendewasakan pikiran dan pengetahuan kita”. Karena kita sudah mengenal teori penciptaan “Semua apapun benar ataupun salah itu tetap tidak ada, yang ada hanya yang menciptakan”. Teorinya benar ataupun tidak benar, tetap tidak bisa. Teori benar itu sumbernya karena ada teori penciptaan. tanpa adanya teori penciptaan professor pun tidak akan bisa berfikir seperti itu, jadi kembalinya kepada teori penciptaan ”Segala sesuatu ada yang menciptakan” yaitu sang maha pencipta Allah SWT.

 

5. Asal usul terciptanya makhluk

 

Jagad alam yang luas sekian ini menjadi kecil akhirnya ada 2 kekuatan:

1)      Ini semua ada yang menciptakan.

2)      Dibuktikan kalau begitu asal usulnya apa ???

Semua ciptaan ada bahannya, sekarang makhluk tercipta bahan bakunya apa? Itu belum ada yang bisa menjawab, jadi Allah menciptakan bumi bahan bakunya apa? Sebab didalam teori kalau ada suatu ciptaan berarti harus ada bahan bakunya tidak mungkin kita minum tanpa air, sekarang saya minum air Aqua bahan baku aslinya air aqua itu apa? Kan aslinya air kalau begitu bahan baku air itu apa? Dari bumi sumbernya, sedangkan bumi bahan bakunya apa? Dari situlah teori penciptaan tidak akan ada habis-habisnya, tapi apabila orang itu pikirannya belum terkontaminasi dan fitrahnya masih suci dia akan menemukan bahan baku makhuk itu sendiri. Yang pada akhirnya yaitu ketemu bahan baku makhluk hanya satu. Apa? yaitu NUR MUHAMMAD. Itu adalah bahan bakunya ciptaan. ”Aku ciptakan engkau Muhammad dari nur-KU dan asal-usul semua makhluk itu kamu bahan bakunya (asalnya)” ini tidak bisa dinalar oleh pikiran tapi diterima oleh hati yang bersih. Maka kalau sudah mengenal teori penciptaan disitulah dia mengenal & menemukan NUR MUHAMMAD. Dan kalau saja dia berpendapat dengan teorinya dan akan tetapi dia tidak menemukan NUR MUHAMMAD berarti sesungguhnya dia masih mencari dan belum menemukan secara hakikat penciptaan itu sendiri. Jadi apabila orang itu menemukan teori penciptaan, dia akan menemukan asal-usul terciptanya makhluk. Maka orang yang senantiasa ingat kepada Rosul dan orang yang senantiasa mengikuti jejaknya, dia akan tahu asal-usul terciptanya alam jagat raya dan seisinya ini. Maka tidak ada orang bodoh yang lupa kepada sholawat, walaupun pintarnya luar biasa, sampai bukan hanya bodoh tapi kikir kalau disebut asma rosul dia tidak mau membaca sholawat. Maka dari itu upayakan setiap hari dan setiap saat bermujahadah & membaca sholawat yang disukai atau setidak-tidaknya membaca hatinya sholawat yaitu membaca kalimat “YAA SAYYIDI YAA ROSULULLOH”. Kurang lebih 30 menit setiap hari, insya Allah akan menemukan NUR MUHAMMAD didalam suatu kehidupan.  Tapi 1 syarat wajib dan tidak boleh ditawar-tawar yang harus dipenuhi ketika kita akan masuk kedalam wilayah NUR MUHAMMAD yaitu kita harus mensinkronkan/menyamakan gelombang rohani kita agar kita masuk kedalam wilayahnya.

 

6 komentar:

Anonim mengatakan...

:) mantap bener artikelnya.. keep spirit

Anonim mengatakan...

Seandainya para ilmuwan masuk islam apa yang akan terjadi yach?

Anonim mengatakan...

salam kenal bang.....

Andre mengatakan...

Setuju Mas Yudhi.

Anonim mengatakan...

kmu sdg bicara filsafat, klo bicra filsafat, g akan ada akhirnya.

Alam Hikmah mengatakan...

@Andre : thanx mas andre bwat masukkanya..

@sbodo : baca dulu donk mas sbodo baru komen.. trus dimana letak dari kesalahan artikel itu? mohon masukkannya

Disqus

Radio Fafirru Ilalloh

"Ya Allah, Ternyata Aku Adalah Orang yang Munafik"




Edisi Terbaru "15 Mei 2011">>>
Download

Labels